Featured

Learning 5.1 – (Duluan Tiba di Masa Depan)

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Pada artikel kali ini saya akan menuliskan resensi buku yang menjelaskan tentang Metode Pembelajaran yang sangat penting untuk kita semua dalam menghadapi Tantangan Era Industri 4.0 yang akan menuju ke Era Industri 5.0. yang berjudul LEARNING 5.1 yang dituliskan oleh Dr. Alex Denni dan Triaji PRATOMO, MBA, dan baru terbit di Maret 2020 ini yang penulis dapatkan langsung dari pengarangnya.

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dalam situasi dan kondisi dunia yang serba cepat berubah seperti saat ini. Dari mulai kondisi penyebaran COVID-19 atau yang umum dikenal dengan CORONA VIRUS DISEASE 2019, yang telah membuat hampir seluruh negara di dunia terjangkit dan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dunia yang saat ini hampir tidak memiliki batasan lagi dalam berinteraksi.

Continue reading “Learning 5.1 – (Duluan Tiba di Masa Depan)”

Featured

Generasi Millenials Tantangan Era Industri 4.0

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia

Sebagai pengusaha yang saat ini mengalami kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yaitu suatu kondisi yang sulit untuk diprediksi dan dipastikan pertumbuhan bisnis ke depannya menjadikan permasalahan tentang sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat penting untuk segera diantisipasi.

Beberapa program Lembaga Pendidikan yang mencetak para professional di bidang Management dan Industri sangat memperhatikan sekali pengaruh Generasi Muda Millenials saat ini dalam perkembangan dunia kerja dan industri menuju masa depan.

Mari kita analisa bagaimana ciri-ciri Generasi Millenials ini:

  1. Generasi ini lebih mementingkan kondisi kekeluargaan dan kebersamaan menjadi yang paling utama dan penting.
  2. Kekuasaan dan Prestasi menjadi hal yang tidak menjadi prioritas utama dan cenderung lebih senang menjadi Self Employee untuk menghasilkan uang bagi kehidupannya.
  3. Mengutamakan penggunaan Teknologi dalam setiap tugas, pekerjaan dan aktifitas sehari-hari untuk efisien dan efektif.
  4. Generasi ini tidur dengan Handphonenya untuk selalu dapat info terbaru dari lingkungannya dan kondisi dunia.
  5. Social Media adalah andalan Generasi Millenials ini untuk bersosialisasi dan berinteraksi.
  6. Networking dan pertemanan adalah sumber daya yang paling berharga dibanding apapun.
  7. Generasi ini lebih suka belajar dan berlatih keilmuan yang sifatnya praktek dibandingkan ilmu teori.
  8. Cara belajar mereka lebih disukai yang sifatnya e-learning dengan webinar dan dapat diakses dengan mudah secara online.

Penjabaran di atas adalah sebagian keadaan dan kondisi yang umum terjadi pada generasi millenials dalam melakukan setiap aktifitasnya di jaman now.

Kalangan Industri 4.0 yang saat ini juga menggunakan teknologi digital dan online system dalam melakukan kegiatan bisnisnya memang sangat membutuhkan Generasi Millenials ini. Perkiraan sekitar 50% pegawai industri dalam 5-10 tahun ke depan akan diisi oleh Generasi Millenials ini.

LP3I-8

Kendala yang akan terjadi dalam 5-10 tahun ke dapan adalah pihak industri dan korporasi akan sulit untuk memiliki karyawan yang loyal bekerja untuk jangka panjang. Generasi Millenials ini cenderung berpindah pekerjaan untuk target mereka yang ingin menjadi Spesialis sebagai Self Employee dan akan lebih suka sebagai outsourcing staf.

Jadi pengembangan keahlian yang sangat dibutuhkan adalah tentang teknologi berbasis digital dan keilmuan yang sifatnya praktis dengan berfokus kepada pelatihan Pola Pikir (Thinking), Pola Diri (Being) serta Pola Kerja (Doing) yang bisa membuat Generasi Millenials ini juga punya tanggung jawab, disiplin dan profesional dalam bekerja ke depannya.

LP3I-Milenials.pptx

Para HRD dan Top Level Korporasi yang membutuhkan tamatan LP3I yang hadir ke Acara ini mendapatkan banyak insight untuk melihat apa yang perlu ditingkatkan bagi Generasi Millenials ke depan.

Pengembangan Generasi Millenials yang harus dilakukan adalah:

  1. Pemantapan Visi, Misi dan Impian yang Kuat untuk Masa Depan.
  2. Pemahaman Perilaku Kerja Professionaldengan melibatkan mereka aktif dalam proses pengembangan dan diskusi terhadap solusi dalam pencapaian target kerja.
  3. Menselaraskan Values of Personal ke dalam Values of Company agar dapat selalu Sinergi dalam bekerja dan beraktifitas dalam perusahaan.
  4. Menggunakan Metodologi Coaching dalam Pengembangan Karyawan dan Penyelesaian setiap masalah untuk solusi yang dibutuhkan.
  5. Sistem Numerasi dan Penggajian yang menarik serta Reward & Punishmentsistem yang jelas dan terus konsisten diterapkan.

Demikian penjabaran dari beberapa hal penting dalam menghadapi Generasi Millenials di Era Industri 4.0 saat ini, agar para perusahaan dapat dengan cepat mengantisipasi dan paham dengan kondisi generasi muda jaman now.

Silakan hubungi SBCF Office di 7502788 dan 75816337 untuk dapat diaturkan dengan Master Coach Margetty Herwin untuk mengetahui Metode Coaching yang tepat untuk kesuksesan bisnis Anda di Era Industri 4,o saat ini.

Great Success

http://coachmargetty.com/fill-your-database-for-free-online-coaching-or-business-diagnostics

Featured

Ciptakan System Bisnis dengan BUSINESS BLUEPRINT (Wajib Dibaca)

Business Blueprint adalah suatu diagram atau chart mengenai gambaran bisnis secara keseluruhan yang harus sangat diperhatikan oleh para pengusaha, pemimpin ataupun para eksekutif yang benar-benar ingin dapat mengatur dan mengelola bisnisnya dengan…

Business-Blueprint

Business Blueprint adalah suatu diagram atau chart mengenai gambaran bisnis secara keseluruhan yang harus diperhatikan oleh para pengusaha, pemimpin, maupun para eksekutif yang benar-benar ingin mengatur dan mengelola bisnisnya dengan baik dan benar.

Ada 4 hal mendasar yang harus diperhatikan jika membangun bisnis, yaitu:

1. Ke mana Arah Bisnis Kita?
Banyak para pebisnis atau pengusaha yang tidak mengetahui dengan jelas apa yang ingin mereka capai di dalam bisnisnya. Ini akan menyulitkan dalam mengarahkan tim atau orang-orang yang terlibat di dalam bisnis tersebut. Atau masing-masing menuju arah yang berbeda, sehingga arah bisnis pun menjadi tidak jelas.

2. Bagaimana Aturan atau Ketentuan yang Disepakati Harus Dilakukan?
Jika aturan atau ketentuan yang disepakati tidak jelas atau bahkan tidak ada, maka aturan bisnis menjadi sembarangan. Semua orang yang ada di dalamnya akan mempunyai aturan sendiri-sendiri, sehingga tidak terintegrasi dan tersistemasi secara baik. Akibatnya akan susah dalam menentukan ukuran.

3. Apakah Segala Sesuatu Dalam Bisnis Dapat Diukur?
“Jika Anda tidak dapat mengukur, maka Anda tidak dapat mengaturnya,” itu lah yang dikatakan oleh Peter F. Drucker.

Segala sesuatu yang Anda lakukan di dalam perusahaan harus mempunyai alat ukur dan harus dipahami serta diketahui oleh orang yang pekerja dan pengawas.

4. Siapa yang Bertanggung Jawab?
Setiap organisasi atau departemen harus mempunyai pemimpin, agar ada yang mengawasi jalannya bisnis, sehingga semua lini atau bagian memiliki rantai tanggung jawab yang jelas.

Maka dari keempat hal di atas dapat disimpulkan, bahwa kita harus memiliki TUJUAN, ATURAN, UKURAN. dan TANGGUNG JAWAB.

 

Mari kita jabarkan  keempat hal di atas dengan lebih terperinci:

1. TUJUAN

Tujuan dalam suatu bisnis dapat berupa tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Sering sekali, perusahaan hanya mempunyai tujuan untuk menciptakan profit yang maksimal. Yang perlu kita pahami adalah, bahwa profit dan omset merupakan hasil dari semua aktivitas yang kita lakukan di bisnis dan hasil tidak akan berubah jika kita tidak mengubah apa yang kita lakukan dalam menjalankan bisnis.

Seseorang tidak akan mengubah cara dan perilakunya dalam melakukan sesuatu di perusahaan, jika mereka tidak mengetahui dengan jelas ke mana arah perusahaan mereka.

VISION dalam perusahaan adalah tujuan jangka panjang yang mutlak harus dimiliki perusahaan dan merupakan tujuan yang ingin dituju oleh perusahaan. Visi harus dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi semua orang yang ada dalam perusahaan.

Visi dapat diturunkan menjadi beberapa MISSION yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai visi tersebut. Misi harus diketahui dan dipahami semua orang yang ada di perusahaan, sehingga semua orang mengarah ke tujuan yang sama untuk mencapai visi yang diinginkan.

Misi yang akan dijalankan sebaiknya dibagi menjadi beberapa GOAL yang dapat dicapai dalam jangka waktu yang lebih pendek dan secara bertahap. Jika visi dan misi tidak berubah dalam jangka waktu yang pendek, maka goal memiliki jangka waktu pendek yaitu 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Dalam menyusun goal harus berdasarkan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time Bound).

Goal yang ditetapkan secara periodik harus dijabarkan dalam ACTION PLAN atau rencana kerja yang jelas, sehingga semua orang mengetahui tahapan yang harus dilakukan.

untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan harus dibatasi oleh CULTURE, ATTITUDE, dan PERSONALITY.

Culture (Budaya) sangat berpengaruh terhadap perilaku dan kepribadian perusahaan. Bagaimana jadinya jika sebuah perusahaan tidak memiliki budaya yang harus dihormati karyawan? Tentunya perusahaan tersebut menjadi tidak memiliki batasan untuk saling menghargai dan menghormati. Akibatnya Attitude (perilaku) menjadi tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan. Culture sangat penting dan selayaknya ada dalam sebuah perusahaan yang memiliki banyak personality (kepribadian) yang berbeda di dalamnya.

2. ATURAN

Aturan adalah sebuah kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah konsep atau bentuk yang harus dijalankan dan dipatuhi. Ada banyak aturan dalam perusahaan yang harus ditaati oleh semua anggota di dalam perusahaan. Yang paling umum adalah SOP (Standard Operational Procedure), yaitu standar operasi yang harus disepakati oleh karyawan dalam menjalankan perusahaan. Ada juga peraturan perusahaan yang lebih bersifat umum. Bagi setiap profesional kerja, mereka harus memiliki JOB DESC, agar batasan tanggung jawab dan wewenang pekerjaannya menjadi jelas. Dalam keuangan, terdapat CASH FLOW BUDGET, sehingga semua pengeluaran sesuai dengan anggaran kas. Untuk sales dan marketing, semua perusahaan memiliki aturan dan strategi yang harus dijalankan yang harus bisa diukur. Untuk perusahaan skala menengah dan besar, terdapat BALANCE SCORE CARDS, yaitu suatu alat ukur yang dimiliki untuk keseimbangan antara Finance, Customer, Internal Business Process dan People yang selalu dipantau.

3. UKURAN

Jika tujuan dan aturan telah dimiliki oleh sebuah bisnis, maka jangan lupakan UKURAN. Ukuran ini biasa dikenal dengan KPI (Key Performance Indicator) yang merupakan target ukuran pencapaian untuk masing-masing performance kerja yang ada dalam perusahaan. Biasanya setiap unit kerja atau profesional memiliki paling banyak tiga KPI untuk dipakai sebagai ukuran pencapaian kinerja.

Dalam pelaksanaannya, banyak pebisnis yang merasa timnya tidak perform dan memaksakan mereka untuk selalu mencapai KPI. Dari beberapa pengalaman yang saya pelajari dan dapat dari beberapa buku yang dibaca, saya menemukan apa yang menyebabkan seorang profesional tidak mencapai KPI mereka. Jawabannya adalah, mereka tidak memiliki KNOWLEDGE yang cukup, atau pekerjaan tersebut bukan PASSION mereka, atau mungkin INTENTION mereka bukan di bidang tersebut. Jadi perhatikan KPI (Knowledge, Passion, Intention) dari para profesional yang ada di perusahaan Anda.

Coba perhatikan penyakit yang banyak membunuh manusia di dalam kehidupannya selama bekerja keras. Yang pertama adalah STROKE yang identik dengan KNOWLEDGE, JANTUNG yang identik dengan PASSION yang adanya di HEART, dan LIVER yang identik dengan INTENTION yaitu selalu bekerja keras tanpa tujuan sehingga mengabaikan kesehatan mereka.

4. TANGGUNG JAWAB

Yang tidak kalah penting adalah tanggung jawab. Dalam diagram di atas, coba perhatikan bagian di sebelah kiri segitiga. Di situ tertulis OWNER atau SHAREHOLDERS yang berada pada tingkatan yang sama dengan VISION. Hal ini menjelaskan, bahwa owner-lah yang bertanggung jawab dalam menentukan ke mana visi perusahaan metuju. Di lapisan ke-dua adalah GENERAL MANAGER, CEO, atau PRESDIR. Merekalah yang bertugas menjalankan MISSION perusahaan. Sedangkan di lapis ke-tiga adalah MANAGER yang bertugas membuat GOAL untuk departemennya masing-masing yang harus sesuai dengan misi dan visi yang ingin dicapai perusahaan. Dalam membuat goal, seorang manager harus bersama dengan tim untuk merumuskan ACTION PLAN, agar dapat dicapai secara kelompok dan disepakati secara bersama. Yang berada di level paling bawah adalah INDIVIDU yang merupakan bagian dari tim yang selalu diukur ATTITUDEnya dalam melakukan pekerjaan.

Dari penjabaran saya di atas, telah terlihat jelas sebuah BLUEPRINT perusahaan, di mana semua personil dan bagian saling berhubungan untuk dapat bersama-sama membangun perusahaan.

Semoga apa pun yang direncanakan, dilakukan, dan diukur dapat saling menunjang, sehingga semua yang ada di dalam perusahaan dapat merasakan manfaatnya.

 

 

Jika Anda seorang pebisnis, professional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silahkan hubungi Master Coach Margetty Herwin, di info.sbcf@gmail.com atau hubungi SBCF Office, 7502788, dan 75816387.

Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topic seminar kami, silahkan join di website saya http://www.smartbusinesscoach.co.id

Simak Radio Live Streaming Coach Getty: http://www.businesscoachradio.com

Canvas Practice is an Efficient Methodology of Coaching

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Dalam setiap Workshop bisnis yang saya lakukan saat ini, penggunaan media canvas menjadi hal yang sangat penting untuk media latihan dan diskusi bagi peserta yang ingin mendapatkan pengalaman langsung dari Case Study yang dilakukan.

Dalam Coaching Program yang dilakukan di lingkungan para Coaches SMART Business Coach, penggunaan media sebagai metode pelatihan, sangatlah membantu para Coachee untuk mendapatkan hasil yang cepat dalam proses berpikir dan merespon setiap pembelajaran yang dilakukan.

Continue reading “Canvas Practice is an Efficient Methodology of Coaching”

Design Thinking Tools Workshop (Wajib Anda ikuti)

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Apakah Anda sudah sering mengikuti Workshop & Seminar tentang Bisnis?
Apakah Metode dan Materi yang diberikan sudah bisa diterapkan di bisnis Anda?
Apakah Team Bisnis Anda mudah memahami untuk mengimplementasi semua Strategi yang akan dijalankan?
Apakah metode tersebut memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh Tim Bisnis Anda?

Jika ada sebuah Pola dan Metode Workshop yang dilakukan secara FUN, INSPIRATIF dan INTERAKTIF untuk Anda dan Tim Bisnis bisa memahami dengan MUDAH dan CEPAT apakah Anda tertarik?

Saya akan share Pola dan Metode Workshop seperti apa yang dapat Anda ikuti dan jalankan di Workshop yang saya lakukan di SMART Business Coach Network saya dengan para Coach saya,…!

Dalam setiap Workshop yang saya lakukan selalu menggunakan Konsep Design Thinking Canvas Tools untuk membuat interaksi yang lebih aktif dan melibatkan semua anggota tim dalam workshop.

Continue reading “Design Thinking Tools Workshop (Wajib Anda ikuti)”

Re-Design Your Business Blueprint on Millennial Era

Salam Sukses Sejahtera All SMARTpreneur Success,…!

Pada Artikel ini saya akan share tentang Re-Design Business Blueprint yang merupakan Topik yang paling diminati di Blog saya dari data tahun lalu.

Banyak Top Eksekutif, Top Level Korporasi dan Pemilik Bisnis yang saat ini harus melakukan re-design, re-struktur bahkan mengubah sama sekali model dan pola bisnisnya untuk mengikuti perubahan kondisi bisnis yang sangat cepat berubah.

Kondisi ekonomi yang sulit untuk diprediksi, perubahan pola pelanggan dan kebutuhan pasar yang cenderung cepat berubah, membuat para pembuat kebijakan dan keputusan dalam bisnis juga harus cepat dalam menentukan goal dan strateginya menjadi pola yang jangka pendek, untuk dapat dipantau dan dicapai dengan mudah dan cepat.

Beberapa waktu lalu saya berdiskusi tentang OKR Methodology dengan beberapa kolega bisnis dan para coach saya, yaitu sebuah metode untuk menentukan OBJECTIVE dan KEY RESULTS dalam perusahaan dengan mudah dan cepat, yang telah membuat perusahaan seperti GOOGLE, SPOTIFY, TWITTER, AIRBNB dan TWITTER tetap dapat tumbuh pesat di Era Millennial saat ini.

Continue reading “Re-Design Your Business Blueprint on Millennial Era”

6 Pertanyaan Analisa Bisnis Tersistem,…

Apakah Bisnis Anda Siap Menghadapi Persaingan Bisnis Di tengah persaingan bisnis yang dihadapi pada saat ini, Bagaimana agar bisnis Anda tetap berada di dalam Kondisi Perusahaan yang tetap baik? Bagaimana agar kita dapat selalu mengevaluasi bisnis…

Apakah Bisnis Anda Siap Menghadapi Persaingan Bisnis?

  • Di tengah persaingan bisnis yang dihadapi pada saat ini, Bagaimana agar bisnis Anda tetap berada di dalam Kondisi Perusahaan yang tetap baik?
  • Bagaimana agar kita dapat selalu mengevaluasi bisnis kita agar selalu On-Track kepada hal yang kita inginkan untuk memperoleh kebebasan waktu dan uang?
  • Sudah siapkah Anda para Business Owner di dalam menghadapi Persaingan Bisnis yang Anda hadapi?
  • Bagaimana caranya Anda tetap dapat membuat bisnis bersaing dengan focus di perbaikan dan pertumbuhan internal perusahaan Anda?

Continue reading “6 Pertanyaan Analisa Bisnis Tersistem,…”

Millenials Development Strategy

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Kondisi perkembangan Teknologi dan Sistem Komunikasi yang sangat pesat saat ini telah banyak mengubah nilai-nilai personal, keahlian, pengetahuan, cara berkomunikasi, dan berbisnis dengan cara yang berbeda dari beberapa dekade sebelumnya.

Tentu hal tersebut sangat berpengaruh bagi orang tua, pemimpin, pendidik, dan pebisnis yang berasal dari generasi sebelumnya untuk beradaptasi, memahami dan berinteraksi dengan generasi saat ini, yang kita kenal sebagai Generasi Millenials.

Kendala yang terjadi sangat beragam dan bersumber dari cara berpikir yang berbeda, berkomunikasi dengan media yang beda, dan cara belajar serta minat untuk tumbuh dengan model yang berbeda.

Apakah Anda sebagai Pebisnis sulit berdiskusi dengan Generasi penerus Bisnis Anda?
Apakah Anda sebagai Pengajar sudah bingung menghadapi perilaku anak didik Anda?
Apakah Anda sebagai Orang Tua tidak paham tentang Impian Masa Depan Anak Anda?
Apakah Anda sebagai Pemimpin juga bingung dengan cara berpikir Generasi Millenial?

Semua pertanyaan di atas akan terjawab jika Anda PAHAM tentang bagaimana GENERASI MILLENIALS tersebut memiliki POLA PIKIR (Thinking), POLA DIRI (Being) dan POLA KERJA (Doing) yang bisa Anda atur atau kelola dalam mereka bertumbuh dengan Belajar dan Berlatih, serta berinteraksi untuk mereka mendapatkan PENGALAMAN TERBAIK Anda dapat dimanfaatkan dengan METODOLOGI terbaik yang Generasi Millenials kuasai saat ini.

Continue reading “Millenials Development Strategy”

Warrior Strategy to Win Next Business Challenge,…!

Source idea from book “The Art of War” by Sun Tzu

Semangat Pagi di Awal Tahun Baru 2020 untuk para SMARTpreneur Indonesia,….!

Kita telah melewati banyak tantangan dan pelajaran berharga dalam bisnis yang kita jalankan di tahun-tahun sebelumnya, untuk tetap bisa survive dan eksis di Era Millenial saat ini dan beberapa waktu ke depan.

Kondisi menjalankan bisnis apa adanya dan hanya mengandalkan pengalaman masa lalu tanpa mau belajar apa yang akan dihadapi ke depan, hanyalah akan membuat bisnis Anda tambah terpuruk dan bangkrut di masa ke depan.

Continue reading “Warrior Strategy to Win Next Business Challenge,…!”

The Identity of Business Coach,…!

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Dalam beberapa Video yang saya share di bawah ini, Anda akan memiliki pemahaman bagaimana peran seorang Business Coach dalam mendampingi Bisnis Anda untuk mencapai Target Bisnis yang ditetapkan,…!

Continue reading “The Identity of Business Coach,…!”

Success Leaders Tips Video

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Silakan simak Video Values of Success Leaders yang saya share ini,…!

Anda akan banyak mendapatkan Ide dan Inspirasi dalam memimpin Bisnis Anda menuju Target besar di 2020 mendatang,…!

Continue reading “Success Leaders Tips Video”

Resolusi Kondisi Bisnis Anda di 2020

Kita telah memasuki akhir dari Periode tahun 2019 yang penuh dengan pengalaman dan pelajaran yang luar biasa dalam menghadapi tantangan dari bisnis. Banyak hal yang membuat kita senang dan bahagia ataupun hal yang membuat kita belajar mengenai hal di bisnis yang kita jalankan.

Jika Anda merasa bahwa diri Anda tumbuh setiap waktu dan berkembang ke arah yang diinginkan, maka akan sangat membuat Anda puas, terus bersemangat dan percaya diri dalam mencapai impian Anda ke depan. Tetapi mungkin ada beberapa dari Anda yang mengalami pengalaman di tahun 2019 untuk kondisi bisnis yang kurang mulus atau banyak kendala maupun hambatan.
Apakah hal-hal yang dialami membuat Anda belajar sesuatu tentang hal tersebut?
Jika YA, apa yang akan diperbaiki dan dikembangkan di tahun 2020 tahun depan?

Continue reading “Resolusi Kondisi Bisnis Anda di 2020”

Metode Focus Group Discussion Efisien dalam Review Meeting Institusi,…!

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Beberapa minggu lalu saya berkesempatan mendampingi Para Kepala Dinas Kabupaten Maluku Tenggara dalam mereview Program Kerja mereka di 2019.

Program Kerja dari beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam satu tahun haruslah saling konvergen dalam pelaksanaannya, agar terjadi proses kerja yang efisien dan efektif serta hasil maksimal yang akan diperoleh.

Namun pada kenyataannya tidak mudah untuk melakukan proses kerja yang konvergen, karena masing-masing OPD sudah terbiasa bekerja dengan pola dan kebiasaan mereka masing-masing yang sesuai dengan prioritas berdasarkan target Renstra mereka.

Program kerja telah disepakati dan disetujui dalam MUSRENBANG mereka yang telah saya dampingi pula beberapa waktu sebelumnya, dan telah saya ceritakan pula di blog saya ini tentang Government Model.

Continue reading “Metode Focus Group Discussion Efisien dalam Review Meeting Institusi,…!”

Pengembangan Leaders Korporasi tidak hanya dengan Training,…!

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Pada Artikel ini saya akan share sedikit tentang bagaimana sebuah Korporasi besar memiliki strategi pengembangan Leaders-nya yang tidak hanya dengan melakukan Metode Training saja.

Pengembangan Leaders dalam Perusahaan Korporasi Anda haruslah mencakup tiga hal yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan ke depan di Era Millenial saat ini. Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu tentang VALUE-PEOPLE-PROCESS yang selalu harus berkembang menjadi yang lebih baik.

Pengembangan ke-3 hal tersebut tidaklah cukup hanya dengan TRAINING, tetapi pahamilah metode MENTORING dan COACHING, yang akan juga membantu pengembangan Leaders Anda tidak hanya dari segi Knowledge, tetapi juga dari hal Experienced dan Methodology. 

Continue reading “Pengembangan Leaders Korporasi tidak hanya dengan Training,…!”

Business Growth through 5 Leaders Disciplines (From Brad Sugars New Book)

Salam Sukses Sejahtera untuk para SMARTpreneur,…

Pada artikel ini saya akan mengangkat Nilai Disiplin (Diciplines Value) dari seorang Top Level dalam sebuah perusahaan untuk dapat melakukan pertumbuhan bisnis yang dipimpinnya tumbuh secara Exponensial dengan tumbuh 1000% ataubahkan lebih dengan mengutamakan kekuatan Value dari Company yang bisa ditransfer kepada pelanggan melalui people yang ada dalam perusahaannya.

Anda akan merasa perlu untuk membaca Artikel ini dengan menjawab pertanyaan saya di bawah ini,…!.

Apakah Anda memiliki team yang sudah terlampau nyaman dengan pencapaian target kehidupannya?

Apakah dalam beberapa periode tahun sebelumnya pertumbuhan bisnis hanya dalam kondisi yang standard saja?

Apakah Anda sebagai Pimpinan juga merasa sudah agak santai dan jenuh dengan pekerjaan Anda?

Apakah pelanggan Anda juga tidak bertambah signifikan jumlahnya?
Apakah Innovasi produk, program atau jasa yang perusahaan Anda berikan tidak ada sesuatu yang baru setiap tahunnya?

Apakah setiap kegiatan pekerjaan sudah menjadi rutinitas berulang yang tidak memiliki semangat lebih lagi dalam melaksanakannya?

Jika semua jawaban di atas dijawab dengan “YA”, berarti Anda harus bersiap untuk menghadapi Bisnis yang akan mengalami kondisi SUNSET ke depan,…!

Apa yang harus Anda lakukan secara cepat dalam mengantisipasinya dari saat ini,…?

Ada beberapa POINT besar penting yang harus ditanyakan ke diri Anda untuk Perkembangan Bisnis Anda ke depan:

  1. Apakah Visi, Misi dan Company Value yang Anda miliki saat ini masih cocok dengan perkembangan Dunia Bisnis yang sudah masuk ke Era INDUSTRY 4.0 dan menuju ke Era INDUSTRY 5.0?
  2. Apakah Anda sudah mulai melakukan Value Alignment & Synergy dengan semua bagian dalam perusahaan untuk mempersiapkan Big Goals Company di Era Industry 4.0?
  3. Apakah sebagai TOP Leaders Anda sudah memiliki Value Diciplines Strategy untuk membuat Perubahan besar dalam perusahaan Anda ke depan saat ini?

Pulling-Profit-CoverDari penjelasan Buku terbaru Brad Sugars & Monte Wyatt yang berjudul “PULLING PROFIT$ Out of Hat” ada 5 Nilai Disiplin yang harus Anda pahami sebagai Top Leaders dalam sebuah Perusahaan.
Link Amazon untuk pembelian secara online:
https://www.amazon.com/Pulling-Profits-Out-Hat-Company/dp/1732049726

5 Diciplines tersebut adalah SUSTAINABLE, PREDICTABLE, STABLE, CONSISTENT SUCCESS & EMOTIONAL CONNECTION.

5 Disciplines Value tersebut akan dapat membuat CONTINUING SUCCESS dengan STRATEGY, BUSINESS DEVELOPMENT, PEOPLE, EXECUTION & MISSION yang terukur dan tersistem.

1.  The Discipline of Strategy : SUSTAINABILITY

Ada 2 hal penting yang harus diperhatikan dalam strategi disiplin ini, yang pertama adalah GOALS Anda dan yang kedua adalah PLAN Anda.
Perhatikan,… Apakah perencanaan bisnis yang Anda buat menuju kepada Tujuan Besar dari bisnis Anda?
Apakah kedua hal tersebut akan membuat bisnis Anda dapat tumbuh secara berkelanjutan (SUSTAINABLE)?
Strategi Bisnis yang Anda lakukan haruslah berhubungan dengan Manajemen Keahlian yang dikuasai oleh team bisnis Anda dan bukan hanya tentang Margin, profit atau revenue. Strategi juga harus memikirkan arah bisnis ke masa depan, persaingan dan sesuatu yang inovatif dalam pertumbuhan bisnis. Kebanyakan bisnis hanya membangun dan mengembangkan produk yang mereka ciptakan, mereka tidak memiliki strategi berkelanjutan untuk membangun bisnis mereka menuju masa depan. Perusahaan seperti tersebut beranggapan dengan penjualan yang meningkat dan bagus, mereka memiliki strategi yang kuat, tetapi sebenarnya strategi mereka hanya untuk produk dan tidak untuk bisnisnya.

Set Your Clear Strategy:

“WHO is doing WHAT
to achieve WHICH
goal by WHEN,…!”

– Pulling Profit out of a hat –

What is Clear Strategy?
1. Arah Perusahaan Jelas ke depan untuk Pertumbuhan dalam mencapai GOALS.
2. Bangun Komitmen dalam Tim untuk mendapatkan Karyawan Terbaik
3. Tetapkan Business Model Perusahaan untuk Pertumbuhab yang cepat
4. Kontrol Biaya, Profit dan Revenue secara Konsisten

4 Critical Areas to create sustainable?
1. Opportunity
2. Leverage
3. Scalability
4. Marketability

2.  The Discipline of Business Development : PREDICTABILITY

Faktor disiplin berikutnya untuk pengembangan bisnis adalah tentang bagaimana para TOP Leaders dapat memprediksi Penjualan, tingkat pertumbuhan atau keuntungan dari perusahaan di masa depan, ataupun jika ada potensi kerugian.

Prediksi yang harus benar-benar diperhatikan adalah meliputi kondisi karyawan, kebutuhan pelanggan, kondisi penjualan bahkan pencapaian keuntungan yang terjadi dan harus di antisipasi menuju kondisi bisnis yang lebih baik ke depan.

“PREDICTABILITY creates SUSTAINABILITY”

Prediksi yang baik ke depan adalah tergantung bagaimana data yang Anda miliki tentang pertumbuhan di masa lalu untuk pencapaian yang lebih baik secara exponensial di masa depan.

Apa saja data yang harus diketahui dan dipahami:
1. ROI dari Strategi Marketing yang dilakukan
2. Berapa lama untuk mendapatkan Pelanggan yang tepat.
3. Angka rata-rata Client Retention
4. Lifetime Value of Customers
5. Berapa banyak setiap pelanggan rata-rata belanja setiap transaksi.

Lakukan selalu Test & Measuring terhadap:
1. Marketing Strategy
2. Sales Strategy
3. Customer Service

3.  The Discipline of People : STABILITY

Karyawan dalam perusahaan Anda adalah suatu Fondasi dasar yang penting, yang harus selalu dijaga dalam Stabilitas kerja dan Standard Kualitas Kerja terukur dan disiplin dalam menjalankannya.

Kondisi Umum dalam perusahaan yang tidak stabil dikarenakan:
1. Ketidakpercayaan Staf terhadap Perusahaan
2. Sangat sulit dalam mencari karyawan yang tepat untuk bekerja
3. Ketidakjelasan mengenai aturan perusahaan
4. Kondisi karyawan yang selalu bekerja tidak maksimal

Perusahaan yang Stabil memiliki:
1. Nilai Moral yang Baik sesuai Value Perusahaan
2. Rata-rata Karyawan dengan Masa Kerja yang lama
3. Pelanggan dan Karyawan yang memiliki penghargaan tinggi terhadap perusahaan

“Kondisi Perusahaan Terefleksi dari
Bagaimana Karyawan dalam
melayani Pelanggan,…”

Untuk Perusahaan Stabil Investasikan terhadap 3 area:
1. Leadership
2. Talent Development
3. Recruitment Process

4.  The Discipline of Execution : CONSISTENCY

Standard dalam sebuah perusahaan akan sangat membantu dalam perusahaan mengimplementasikan pelayanan dan operasional bisnis setiap hari secara Konsisten.

Konsistensi dalam perusahaan harus mewakili dari TOP Level sampai dengan jabatan paling bawah yang melakukan eksekusi dari strategi yang ditetapkan.

Dalam melayani pelanggan baru dan loyal pun harus memiliki konsistensi yang sama dan memenuhi standard kualitas perusahaan.

Perhatikan beberapa hal di bawah ini yang sering membuat inkonsistensi:
1. Karyawan tidak tahu apa yang terjadi dan siapa lakukan apa
2. Manajemen hanya dalam lingkup yang sempit
3. Komunikasi yang jelek
4. Lemah dalam mengantisipasi
5. Tidak jelas terhadap proses dan ekspektasi
6. Tujuan yang tidak jelas dan ukuran kesuksesan
7. Tidak ada untung

Jika perusahaan Anda Konsisten maka:
1. Pelanggan dan Karyawan Anda memiliki pengalaman yang baik dalam bisnis
2. Semua orang melakukan apa yang dikatakan.
3. Semua karyawan memiliki tanggung jawab dan percaya diri dalam pekerjaan
4. Karyawan Pro Aktif dalam menghadapi Persaingan
5. Karyawan selalu melakukan hal terbaik dalam lakukan pekerjaan
6. Kondisi perusahaan Stabil dalam pertumbuhan yang pasti
7. Perusahaan dapat diprediksi mengalami pertumbuhan baik ke depan.
8. Setiap proses kerja dalam perusahaan efisien dan termanage dengan terstruktur.

Eksekusi yang excelence tergantung dari 3 area penting:
1. Workflow Process
2. Management System
3. Financial Controls

5.  The Discipline of Mission : EMOTIONAL CONNECTION

Misi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah bukan seperti slogan yang dituliskan dan disampaikan dengan bagus tetapi tidak ada pengaruhnya terhadap Emotional Connection yang terjadi terhadap seluruh STAKEHOLDERS perusahaan.

Disiplin Misi yang dilakukan adalah tentang apa alasan penting perusahaan melakukan usahanya yang bermanfaat bagi seluruh orang di lingkungan sekitarnya.

Hal ini adalah tentang manfaat bagi lingkungan, bagaimana membantu komunitas dan kenapa bisnis ini ada selain hanya uang yang didapat oleh perusahaan. Ini adalah tentang Social Responsibility.

Kondisi yang terjadi jika Perusahaan tidak memiliki Misi yang Kuat:
1. Karyawan hanya sebagai pekerja yang tidak perlu Karir
2. Karyawan bekerja semaunya, hadir terlambat dan pulang lebih cepat.
3. Tingginya Turn Over Karyawan
4. Tidak terlibat dan peduli dengan lingkungan setempat

Perusahaan yang memiliki Misi Kuat akan terlihat:
1. Karyawan memiliki kedekatan Emsional kuat dengan perusahaan
2. Karyawan senang dengan pekerjaan dan selalu maksimal dalam bekerja
3. Karyawan merasa dihargai dan memiliki Ownership
4. Terlibat dekat dengan lingkungan sekitar dan peduli.

3 area penting yang harus diperhatikan untuk mengaktifasi Emotional Connection:
1. Core Values
2. Purpose of Company
3. Giving Back

.

Pulling-Profit-Graphic-1

Pulling-Profit-Graphic-2

Pulling-Profit-Graphic-3

Pulling-Profit-Graphic-4

Pulling-Profit-Graphic-5

Pulling-Profit-Graphic-6


Previous
Next

Demikian penjelasan singkat saya tentang 5 Disiplin di atas dari buku terbaru Brad Sugars & Monte Wyatt yang dapat membuat bisnis Anda tumbuh secara Eksponensial di atas 1000%.

Silakan Download Link Aplikasinya dari SMARTphone IOS & Android:

mac_App_Store_Badge_EN    Google-Play-Store Selamat Menikmati Aplikasi SMART Business Coach yang FUN, Inspiratif dan Edukatif,…!

Jika Perusahaan, Institusi, Organisasi ataupun Kelembagaan Anda memerlukan diskusi tentang Metodologi yang saya tulis di atas, silakan menghubungi 021-7502788 atau 75816337 untuk diaturkan bertemu dengan Coach Margetty Herwin, agar Anda terbantu dengan Metodologi Coaching dalam Program SMART Business Coach.


Design Thinking Process through Coaching

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,….

Dalam artikel saya kali ini saya akan membahas tentang “Bagaimana menggunakan Design Thinking Process Tools” untuk dapat membantu kerja sama team dan leaders dalam perusahaan Anda menjadi sebuah sinergi kerja yang luar biasa.

Dalam beberapa artikel sebelumnya, saya telah membahas tentang penggunaan Design Thinking Tools ini dalam menentukan Model Bisnis, Analisa Strategy, Diskusi dalam penentuan Big Goals bahkan sampai kepada pembuatan Action Plan yang terstruktur dengan cara yang FUN, INSPIRATIF dan POWERFUL.

Continue reading “Design Thinking Process through Coaching”

Metode Membentuk SDM Unggul untuk Indonesia Sejahtera dan Makmur

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Saat ini hal yang sangat menjadi perhatian Pemerintah Indonesia adalah menciptakan SDM Unggul yang dapat menjadi Agen Perubahan di Indonesia,…!

Seperti Artikel saya sebelumnya yang membahas tentang 3 Metode untuk Personal dapat tumbuh dan berkembang jauh lebih baik, dengan mengikuti TRAINING-MENTORING-COACHING yang akan membuat personal memiliki KNOWLEDGE-EXPERIENCE-METHODOLOGY yang tepat untuk terus belajar secara konsisten.
Klik Link untuk mempelajari teknik tersebut:

https://atomic-temporary-48341224.wpcomstaging.com/2019/05/30/perbedaan-coaching-dengan-training-mentoring-counselling-dan-consulting/

Continue reading “Metode Membentuk SDM Unggul untuk Indonesia Sejahtera dan Makmur”

Pahami 4 Kesalahan Kelola Keuangan untuk Temukan Solusi Bisnis

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Pada artikel saya kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa hal yang kadang diabaikan oleh para Pebisnis dalam hal Keuangan Perusahaan.

Faktor pengelolaan keuangan adalah hal yang paling umum menjadi permasalahan para pemilik bisnis dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai target dan perkembangan bisnis ke depan.

Ada 4 Kesalahan umum yang terjadi dalam mengelola keuangan perusahaan dan harus dipahami oleh pemilik bisnis:

Continue reading “Pahami 4 Kesalahan Kelola Keuangan untuk Temukan Solusi Bisnis”

Metode GROW MODEL untuk Temukan Solusi di Bisnis

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,….!

Sharing saya kali ini akan menggabungkan 2 buah Metode yang sangat terkenal di dunia bisnis untuk menemukan Solusi dengan tahapan yang terstruktur.

Anda pasti pernah dengar Metode Coaching GROW (Goal, Reality, Option, Will). Ya benar metode ini adalah sebuah tahapan yang mudah dalam melakukan Coaching kepada coachee Anda untuk mereka menemukan Solusi cepat.

Nah untuk Anda pebisnis yang lebih berpengalaman dan telah lama menjalankan bisnis, pasti tahu dengan yang namanya Metode Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Metode DMAIC ini juga merupakan sebuah tahapan yang sangat mudah dan cepat dalam melakukan proses menemukan solusi dari setiap permasalahan atau kesempatan yang Anda mau dapat untuk bisa mencapai target bisnis Anda.

Continue reading “Metode GROW MODEL untuk Temukan Solusi di Bisnis”

Pengusaha Kampus Embrio Pebisnis Handal Indonesia

by Master Coach Margetty Herwin

Pengusaha Kampus adalah sebuah komunitas pengusaha yang memulai usahanya di kampus dalam usia mereka yang sangat relative muda, dan memiliki pengalaman yang juga masih belum banyak.

Continue reading “Pengusaha Kampus Embrio Pebisnis Handal Indonesia”

Perbedaan Coaching dengan Training, Mentoring, Counselling dan Consulting.

Saat ini banyak sekali metode pembinaan dan pelatihan yang dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan kinerja maupun keahlian dari personal dan tim dalam sebuah perusahaan.

Penjelasan tentang perbedaan masing-masing metode pelatihan dan pembinaan kinerja terhadap hasil yang diinginkan tidak dapat dijelaskan secara detil. Sehingga proses metode pelatihan dalam bentuk training hanya dilakukan sebagai kegiatan rutin perusahaan saja.

Sebenarnya ada beberapa metode sistem pelatihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja personal, yaitu training, mentoring atau coaching. Tetapi ternyata untuk  pengertian bedanya antara Coaching, Training dan Mentoring pun terkadang membingungkan para pemilik bisnis dalam pelaksanaan metode pelatihannya.

Knowledge-Experience-4
3 Metode Pengembangan SDM Unggul

Dalam artikel ini saya akan jelaskan perbedaan Training, Mentoring dan Coaching dari gambar di atas secara mudah dipahami dan dimengerti untuk manfaat dan hasil yang didapat bagi Anda pemilik bisnis.

Ada 3 hal yang penting yang harus selalu tumbuh dan ditingkatkan untuk melakukan pengembangan di dalam perusahaan Anda, yaitu Knowledge (Pengetahuan),  Experience (Pengalaman) dan Methodology (Metodologi). Dalam melakukan proses pembinaannya, ketiga strategi tersebut berbeda dalam hal proses dan hasil yang akan dicapai.

Jika Anda ingin personal dalam perusahaan Anda tumbuh pengetahuan keilmuannya, maka TRAINING PROGRAM lah yang harus dilakukan.

Jika personal dalam perusahaan Anda secara spesialis dan teknis kerja kurang pengalamannya, maka MENTORING PROGRAM lah yang diperlukan untuk cepat membantu mereka untuk menjadi ahli dan mahir dalam bidangnya masing-masing.

Dan yang terakhir jika mereka telah kuasai PENGETAHUAN dan PENGALAMAN tetapi belum mencapai hasil maksimal yang Anda inginkan, maka latihlah mereka dalam COACHING PROGRAM yang akan mendampingi mereka untuk dapat menggunakan METODOLOGI yang tepat dalam melakukan proses strategi bisnis dan pekerjaan yang dilakukan.

Jadi untuk Anda sebagai pemilik bisnis yang ingin Perusahaan Anda bertumbuh dan berkembang, carilah Coach, Mentor atau Trainer yang tepat yang bisa Anda pilih untuk mendampingi Anda dalam mensistemasi dan menstrukturisasi bisnis Anda ke depan.

Untuk mengetahui perbedaan Metodenya, saya buat penjelasannya dengan lebih detil dalam penjelasan di bawah ini:

1. COACHING VS TRAINING

COACHING

  • Tentang bagaimana menggunakan pengetahuan individu lebih efektif.
  • Coaching dapat memperbaiki kinerja Training.
  • “… mengikuti Training, produktivitas karyawan meningkat lebih dari 22%, sedangkan Trainingdikombinasikan dengan Coachingmenghasilkan peningkatan kinerja sebesar 88%. Coaching di tempat kerja positif berdampak pada bottom line “(International Personnel Management Association).
  • Klien bertanggung jawab untuk agenda
  • Coachingtidak dimulai sampai tujuan telah diidentifikasi.

TRAINING

  • Fokus utama ditempatkan pada menanamkan pengetahuan baru dan membangun keahlian.
  • Demikian pula untuk Consultant, Trainer juga harus ahli di bidangnya.

2. COACHING VS MENTORING

COACHING

  • Membantu individu untuk mengembangkan solusi mereka sendiri dan melatih proses berpikir, yang kemudian dapat diterapkan secara mandiri di masa depan.
  • Coach umumnya tidak diperlukan untuk ahli dalam bidang usaha klien

MENTORING

  • Biasanya melibatkan bimbingan dari seorang individu yang lebih berpengalaman atau senior.
  • Menimbulkan berbagai hubungan pendampingan jangka panjang antara mentee dan mentor.
  • Mentor akan diharapkan untuk mengetahui jawaban atas tugas yang dilakukan oleh mentee

3. COACHING VS COUNSELLING

COACHING

  • Berorientasi ke masa depan, yaitu berkaitan dengan bagaimana individu dapat maju dari situasi saat ini untuk hasil yang diinginkan.
  • Mengasumsikan bahwa seseorang tidak membutuhkan intervensi psiko-sosial dan tidak berusaha untuk mengatasi masalah psikologis yang mendasari.

COUNSELLING/THERAPY

  • Berusaha untuk membantu individu memahami dan berhubungan dengan peristiwa-peristiwa di masa lalu (misalnya dalam masalah psikologis yang dalam) yang berdampak pada kinerja mereka saat ini.
  • Isi dan urutan terapi ditentukan oleh psikolog / konselor.
  • Seringkali tujuan akan muncul selama terapi atau konseling.

4. COACHING VS CONSULTING

COACHING

  • Client dan Coach bekerja bersama, contoh: Coach akan mendukung Client untuk menemukan jawaban sendiri.
  • Coach yakin klien memiliki semua sumber daya dalam dirinya untuk bergerak maju. Fokusnya adalah pada orang/kepribadian dan sikap/hasil.

CONSULTING

  • Para ahli dalam bidang tertentu, yang akan menyelidiki/memberikan saran kepada perusahaan.
  • Fokusnya adalah pada tugas/pekerjaan dan memberitahu orang (misalnya CEO) apa yang harus dilakukan.
  • Konsultan mengumpulkan fakta-fakta. Usulan terhadap perbaikan dan solusi dipimpin dan dilakukan oleh mereka.

Silahkan untuk menghubungi Telp 7502788 dan 75816337 untuk diaturkan waktu dengan Master Coach Margetty Herwin dalam sesi FREE Business Diagnosa untuk Anda mengetahui manfaat Program Business Coaching bagi kemajuan dan kesuksesan bisnis Anda.

Silakan isi FORM di bawah ini untuk diaturkan waktu pertemuan FREE Coaching Session dengan Master Coach Margetty Herwin agar bisnis Anda tumbuh dengan Program Business Coaching:

Marketing Mix Method in Millenial Era

Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,…!

Saya yakin dengan pasti bahwa Pebisnis pernah mendengar tentang apa itu MARKETING MIX,…!

Tetapi pernahkah Metode ini Anda gunakan secara benar dalam bisnis Anda di era millenial saat ini?

Apakah Team Bisnis Anda yang berada di posisi penting dalam hal strategi dan kebijakan perusahaan, menggunakan konsep Marketing Mix dalam Strategi Marketing yang direncanakan dan dijalankannya?

Dalam tulisan saya sebelumnya juga telah dibahas tentang Konsep Marketing Mix 7Ps ini, yang juga dilengkapi dengan bagaimana memahami Target Market dan Proses untuk dapat diimplementasi dengan mudah strategi yang direncanakan di bagian marketing dan sales.

Pada artikel saya kali ini saya akan share tentang Bagaimana Strategi Marketing Mix di Era Milenial ini dapat membantu Pebisnis bersaing dan unggul dalam memberikan manfaat yang diinginkan oleh para pelanggannya.

4P-4C-4E
Source: STRATEGY + IDEA (Damrong Pinkoon)

1P-PRODUCT >> 1C-CUSTOMER >> 1E-EXPECTATION

Principles of Marketing by Prof. Philip Kotler telah sering kita dengar sebagai pencetus Metode 4P (Product, Price, Place, Promotion) dalam Ilmu Teori Marketing.  PRODUCT ditaruh di awal karena sangat berpengaruh langsung kepada hal terpenting dalam bisnis, untuk memenuhi KEBUTUHAN PELANGGAN, dan KEPUASAN PELANGGAN. 

Dan hal di atas akan membuat sebuah bisnis menjadi sangat detil dalam memilih jenis SEGMENTASI pelanggannya di pasar. Dengan membagi segmentasi yang lebih detil, maka para pebisnis akan dapat membuat TARGETING & POSITIONING produknya menjadi lebih terukur dan terstruktur. PRODUCT CONCEPT akan tercipta dan menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

PRODUCT CONCEPT yang dibuat haruslah merupakan CUSTOMER SOLUTION yang akan memenuhi CUSTOMER EXPECTATION. Jika ketiga elemen penting ini dapat dianalisa secara jelas, maka  Pelanggan akan LOYAL dan memakai Produk Anda secara konsisten.

 

2P-PRICE >> 2C-COST >> 2E-EXCELLENCE

PRICE sangat penting untuk ditetapkan agar dapat dengan tepat dibandingkan antara Kebutuhan dengan Kemampuan Daya Beli Pelanggan. Harga yang ditetapkan haruslah juga merupakan hasil penghitungan yang tepat terhadap Biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang diinginkan. 

COST CONTROL di bidang produksi dan operasional haruslah diketahui oleh Team Marketing dan Sales agar mereka memiliki PRICE CONTROL, yang akan mengkontrol Harga Jual, Harga Diskon, Harga Dealer, Komisi Penjualan, dan Termin Pembayaran yang disepakati. Dan semua itu haruslah diatur dalam sebuah metode PRICE CONCEPT.

Jika Kualitas yang didapat oleh Pelanggan dirasakan sesuai dengan berapa jumlah harga yang harus mereka bayarkan, maka kondisi inilah yang dinamakan COMSUMER EXCELLENCE.

 

3P-PLACE >> 3C-CONVENIENCE >> 3E-EXPERIENCE

DISTRIBUTION CHANNELS dibutuhkan untuk cepat memenuhi Kebutuhan Pelanggan. Sehingga hal tersebut dapat segera mewujudkan Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Volume Penjualan dengan cepat.

PLACE yang tepat akan menumbuhkan Kenyamanan Pelanggan dalam berbelanja, yang menyangkut tentang strategi Pemilihan Lokasi Usaha atau Toko yang akan sangat mempengaruhi terhadap kondisi biaya TRANSPORTASI dan LOGISTIK yang terjadi dalam proses pemenuhan INVENTORY.

Jika hal tersebut di atas dapat terpenuhi maka CONSUMER EXPERIENCE dapat mempengaruhi para pelanggan utnuk melakukan bisnis jangka panjang dan menghasilkan profit yang signifikan.

 

4P-PROMOTION >> 4C-COMMUNICATION >> 4E-EMOTION

PROMOTION STRATEGY sangat diperlukan untuk membuat pelanggan melakukan pembelian terhadap produk. Jadi perlu Anda ketahui dengan pasti apa Kebutuhan Pelanggan yang sangat penting untuk membuat mereka membeli produk Anda. Promosi terhadap produk dapat berbeda, tergantung channel distribusi yang digunakan.

Gunakanlah SALES PROMOTION untuk membuat prospek di bisnis Anda membeli Produk yang Anda tawarkan. Biasanya promosi penjualan dilakukan dalam periode atau masa tertentu, seperti pertengahan tahun atau akhir tahun. Strategi Promosi Penjualan ini bisa menggunakan jasa Advertising atau PR Agency yang dapat melakukan Penjualan Langsung melalui media offline atau online.

Pastikan Strategy Promosi yang digunakan dapat menggugah EMOTION dari para calon pembeli untuk dapat segera memutuskan TAKE ACTION dalam melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.

Demikian sharing saya dalam menggunakan Metode 4P-4C-4E Marketing Mix di era Millenial seperti saat ini dan dapat segera diimplementasikan di bisnis Anda untuk mencapai Target yang diinginkan di tahun ini.

Silahkan untuk menghubungi Telp 7502788 dan 75816337 untuk diaturkan waktu dengan Master Coach Margetty Herwin dalam sesi FREE Business Diagnosa untuk Anda mengetahui manfaat Program Business Coaching bagi kemajuan dan kesuksesan bisnis Anda.